SURABAYA - Anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurnia mengatakan, diketahui Jawa Timur merupakan penyumbang perekonomian nasional ke dua terbesar setelah DKI Jakarta. Jadi jika ibu kota negara pindah ke Kalimantan Timur, Indah menilai Jawa timur siap menjadi kontributor penyumbang perekonomian nasional nomor satu.
"Kelebihan Jawa Timur sektornya bermacam-macam beragam pariwisata, pertanian dan perdagangan, artinya banyak sumber pertumbuhan ekonomi yang ada di Jawa Timur. Tipikal masyarakat Jawa Timur termasuk pemangku kepentingan, stakeholder-nya itu semuanya terbuka dan mampu berkolaborasi dengan efektif, ” ungkap Indah usai mengikuti pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XI DPR RI dengan Dewan Komisioner OJK, Dirut Himbara dan Jamkrindo, di Surabaya, Jatim, Kamis (24/3/2022).
Anggota Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI itu menerangkan, dengan adanya komunikasi dan sinergisitas yang baik, bauran kebijakan antar lembaga harus ada keterkaitannya seperti Tim Pengendalian dan Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) serta Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) adalah kunci suatu daerah mampu tumbuh bersama dan itu ada di Jatim.
"Akses percepatan keuangan daerah Jatim, menurut pemantauan saya semuanya sudah on the right track. Tadi sudah disampaikan oleh masing-masing Himbara maupun OJk, serta BTN yang memang punya penugasan khusus yaitu dengan menjawab kebutuhan perumahan bagi masyarakat khususnya KPR (Kredit Perumahan Rakyat), ” terang legislator dapil Jatim I itu. Himbara mendapat amanah untuk mengawal pelaku UMKM.
Baca juga:
Amsakar Tampung Masukan DPRD Batam
|
Politisi PDI-Perjuangan itu menambahkan, Jatim menjadi yang terbesar terhadap kontribusi UMKM. Oleh karena itu, tugas OJK khususnya yang paling penting adalah edukasi dan perlindungan konsumen dalam hal ini masyarakat ataupun industri itu sendiri, dengan melakukan sosialisasi edukasi dan peningkatan literasi, maka pola hidup yang kekinian dan serba digital tentu tidak lupa dengan prinsip legalitas dan logisnya.
"OJK bersama himbara secara masif sudah begitu baik mengawal UMKM, tinggal sekarang bagaimana untuk teman UMKM yang belum tergabung dalam satu kelompok yang bisa mengakses program program kebijakan yang baik bisa segera bergabung, sosialisasi dan mengkomunikasikan diri itu yang lebih penting baik itu OJK maupun dari pelaku UMKM itu sendiri karena Jatim menuju kebangkitan dan kalau Jatim bangkit, support terhadap perekonomian nasional maka otomatis akan signifikan, ” pungkas Indah. (afr/sf)