JAKARTA - Koperasi Simpan Pinjam Inklusi Keuangan Rakyat (KSP IKR) menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Koperasi Jasa Karyawan Perumda Tirta Patriot (KORTIPA) selaku Mitra Kerjasama KSP IKR dalam hal Fasilitas Layanan Simpan Pinjam Koperasi yang disediakan oleh KSP IKR untuk Anggota KORTIPA yang sudah menjadi Anggota KSP IKR, adapun Perumda Tirta Patriot merupakan milik Pemerintah Daerah Kota Bekasi sebagai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
CEO KSP IKR Yosi Afianto menyampaikan bahwa KSP IKR merupakan Primer Koperasi Nasional pada segmen mikro dan ultra mikro yang hadir di era Revolusi Industri 4.0 sebagai Koperasi Platform " Koperasi Digital " sehingga Layanan KSP IKR kepada Anggota cepat, mudah dan real time online serta sudah terintegrasi dengan Bank melalui Mobile Apps Koperasi (Aplikasi DotX).
Selanjutnya Yosi juga menyampaikan bahwa KSP IKR hadir untuk ikut andil dalam rangka mendukung Pemerintah dalam hal mendorong PDB secara nasional dari sektor perkoperasian sehingga kedepannya kontribusi sektor perkoperasian terhadap PDB juga semakin meningkat dan disamping itu Yosi menambahkan bahwa KSP IKR ini hadir sesuai dengan dengan nilai-nilai nya yakni sebagai Gerakan Koperasi, Gerakan Ekonomi Rakyat, Ekonomi Gotong Royong dan Inklusi Keuangan.
Adapun penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) dilakukan di Kota Bekasi pada Selasa, 08 November 2022 dimana KSP IKR diwakili oleh Yosi Afianto selaku CEO KSP IKR & Nove Lesmana Gandhi Business Development KSP IKR dan adapun KORTIPA dihadiri oleh Andry Hendriana selaku Ketua KORTIPA, Midin Nuryadin Bendahara KORTIPA dan Jovi Aerson Manager KORTIPA.
Yosi menambahkan bahwa adapun Mitra Kerjasama KSP IKR merupakan Institusi Pemerintah dan Institusi Swasta di seluruh Indonesia melalui Skema Kerjasama berupa C to B (Cooperative to Business), C to G (Cooperative to Government) dan KSP IKR juga melakukan Kerjasama dengan Kopkar/Kopeg sebagai Mitra Kerjasama melalui Skema Kerjasama C to C (Cooperative to Cooperative) seperti yang kita lakukan dengan KORTIPA ini.
Selanjutnya secara terpisah, Ketua KSP IKR Charlie Chandra mengatakan KSP IKR hadir saat pandemi Covid 19 yakni di akhir tahun 2020, tepatnya ketika Pemerintah tengah melakukan exit strategy agar pandemi tidak berdampak semakin dalam terhadap perekonomian nasional.
Baca juga:
Disperindag Inhu Gelar Tera Ulang PTU
|
Adapun salah satu exit strategy yang ditempuh Pemerintah waktu itu adalah dengan melakukan percepatan digitalisasi pada semua sektor perekonomian termasuk digitalisasi pada sektor perkoperasian dan berdasarkan hal itulah KSP IKR ini hadir dalam bentuk Koperasi Platform sebagai Koperasi Digital, kehadiran KSP IKR sebagai Koperasi Digital tidak hanya mendukung pemerintah dalam rangka Digitalisasi Koperasi namun juga sebagai gerakan ekonomi rakyat sesuai Pasal 33 UUD 1945, " tutur Charlie yang juga merupakan Founder & CEO DotX.
Kemudian keberadaan KSP IKR diharapkan memiliki andil dalam memperkokoh ketahanan ekonomi nasional melalui inklusi keuangan yang lebih inklusif di sektor perkoperasian khususnya pada segmen mikro dan ultra mikro sehingga hadirnya Koperasi dapat menyasar masyarakat secara lebih luas dengan memberikan manfaat yang optimal terutama terhadap segmen mikro dan ultra mikro.
Charlie optimis KSP IKR dapat jadi wadah yang tepat bagi setiap stakeholders untuk berhimpun dalam mewujudkan gerakan ekonomi rakyat yang dilandasi semangat gotong royong dan kekeluargaan.
Kemudian didukung nilai-nilai untuk saling memberdayakan sehingga koperasi nyata hadirnya sebagai salah satu soko guru perekonomian nasional dan tentu kontribusi Koperasi terhadap PDB secara nasional pun akan menjadi signifikan dimasa yang akan datang.
“Semoga cita-cita tersebut dapat kita wujudkan bersama melalui Gerakan Koperasi, " sebutnya.
(**)