JAKARTA - Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani mengusulkan pembangunan Istana Negara di ibu kota negara (IKN) baru sejajar dengan lokasi pembangunan Markas Besar (Mabes) Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
“Menurut saya Posisi Mabes TNI dan Mabes Polri harus mengapit Istana Negara sehingga ketika akan melakukan koordinasi dan jika perlu BKO menjadi mudah, " ungkap Puan saat memberikan pembekalan kepada Komando Utama (Kotama) TNI-Polri termasuk pada Pangdam dan Kapolda dalam Rapim TNI-Polri yang diselenggarakan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (1/3/2022). Menurutnya posisi Mabes TNI dan Mabes Polri yang berdekatan dinilai Puan akan mengoptimalkan sinergitas kedua instansi.
Pasalnya, jika Lokasi Mabes TNI dan Mabes Polri yang jauh dari Istana Negara disebut Puan akan sama seperti di Jakarta. TNI berada di Cilangkap, Jakarta Timur, dan Mabes Polri di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sangat jauh dengan Istana yang lokasinya di Jakarta Pusat. “Jika dua institusi pertahanan dan keamanan Negara tersebut berdekatan dengan Istana. Artinya jika presiden panggil Panglima TNI dan Kapolri harus datang dalam 10 menit. Kalau bisa tinggal jalan kaki, ” sebut Puan.
Dalam kesempatan itu, Puan berbagi pengalamannya saat meninjau lokasi IKN Nusantara pada 16 Februari lalu sebagai bentuk pengawasan legislatif setelah UU IKN resmi disahkan. "Saat saya mendapat pemaparan lokasi Istana Negara, gedung pemerintahan, dan lain sebagainya, yang saya tanya malah Mabes TNI dan Mabes Polri dimana, ” ungkap politisi PDI Perjuangan itu.
Puan mengaku sempat ditanya oleh panitia pembangunan IKN mengapa dirinya sampai memperhatikan hal detail seperti itu. “Mungkin karena perempuan, makanya hal-hal detail menjadi perhatian saya, ” jelas Puan disambut tepuk tangan para perwira tinggi yang hadir dalam Rapim TNI-Polri.
Baca juga:
Amsakar Tampung Masukan DPRD Batam
|
Selain itu, Puan juga menyoroti perlunya pangkalan udara (TNI) di dekat pusat Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Sebab berdasarkan rencana, bandara untuk kawasan IKN akan memanfaatkan Bandara di Balikpapan. “Hanya nanti katanya akan dibuat airport dekat Istana untuk VIP. Kalau menurut saya lebih baik airport VIP ini sekaligus dibangun Lanud sehingga ada pertahanan udara di IKN, ” sebut Puan.
Panglima TNI Jenderal Andika yang turut mendampingi Puan saat meninjau IKN juga sepakat dengan usul itu. Sebab jika ada Lanud di kawasan KIPP IKN, Panglima TNI akan lebih mudah ketika menurunkan pasukan. Untuk itu, ia meminta TNI dan Polri lebih mengkoordinasikan mengenai lokasi mabes di IKN secara lebih mendalam.
Puan mengingatkan, posisi TNI dan Polri yang strategis penting mendapat prioritas. “Jangan sampai nanti yang lain sudah jadi, TNI dan Polri ketinggalan. Nanti juga ini akan menjadi perhatian, karena penganggarannya akan dibahas di DPR. Saya nggak akan setuju bila hal-hal detail seperti ini belum jelas betul, ” kata Puan.
Selain Puan, pembekalan pada Rapim TNI juga turut diisi oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman, dan Ketua Mahkamah Agung (MA) Muhammad Syarifudin. Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir saat membuka Rapim TNI-Polri pagi tadi. Jokowi didampingi oleh Menhan Prabowo Subianto dan Menko Polhukam Mahfud MD. (rnm/sf)